Konsekuensi dari sebuah pembangunan dalam hal ini pembangunan PLTU yang menggunakan teknologi konversi batubara akan dapat membawa dampak terhadap lingkungan baik dampak positif maupun negatif. Dampak tersebut mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.
Pasal 1 angka 1 UU Tahun 2009, pertambangan adalah bagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan perusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, kontruksi, penambangan, pengelolaan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualam, serta kegiatan pasca tambang.
Kelima, ambil pelajaran (lesson learned) dari pembangunan PLTU pertama di Indonesia, yaitu PLTU Suralaya, yang cukup berhasil melakukan pembangunan PLTUTambang Transportasi yang terintegrasi dalam tahun 1980an, dan merupakan suatu pengalaman mengerjakan proyek comprehensive yang hampir tak lagi kita alami.
Halhal yang perlu diperhatikan dalam reklamasi lahan bekas tambang adalah dampak perubahan akibat dari kegiatan penambangan, rekonstruksi tanah (landscaping), revegetasi, pencegahan air asam tambang, pengaturan drainase dan tataguna lahan pasca tambang.
Kajian Dampak Penambangan Batubara Terhadap Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan di Kabupaten Kutai Kartanegara",(penelitian) Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Nomor: /PI, Jakarta, November 2010Diakses 5 (Online).
Dampak negatif penambangan pasir sungai Posted on 21 April 2016 by Remi Biaa setiap sungai pasti memiliki sejumlah pasir, hanya saja jumlah tersebut tidak sama antar sungai, ataupun antar bagian dari sungai tersebut.
manusia dan pembangunan berkelanjutan. Dampak terhadap lingkungan dan kesehatan ... melakukan penambangan di lereng tambang tersebut. Pada tahun 2008 penambangan
Dampak terhadap masyarakat disekitar wilayah tambang tidak dirasakan secara langsung akan tetapi akan dirasakan beberapa tahun kemudian karena air yang terkontaminasi dengan asam tambang banyak mengandung logam berat seperti besi, seng yang mana bila dikonsumsi oleh masyarakat secara terus menerus maka masyarakat tadi akan menderita keracunan dan dapat mengakibat lumpuh.
Dampakdampak diatas tidak memberikan kompensasi terhadap warga lokal, jal ini menjadi tidak adil melihat dampak yang harus diterima oleh warga sebagai .
Pembangunan menimbulkan suatu dampak, baik terhadap makhluq hidup maupun terhadap lingkungan. Dampak terhadap lingkungan antaraq lain adalah terjadinya bencana banjir, kekeringan, erosi tanah, pencemaran lingkungan, matinya beberapa jenis tumbuhan dan hewan.
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dampak pertambangan emas terhadap sosial ekonomimasyarakat di Kecamatan Batang Toru, serta untuk menganalisis pengaruh dampak sosial dan ekonomi tambang emas tersebut terhadap pengembangan wilayah di Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di 11 desa yang berdekatan langsung dengan perusahaan.
Pada era reformasi ini khusus penambangan bijih besi terjadi dampak lingkungan yang sangat mengkawatirkan, sehingga banyak negaranegara maju sulit untuk dilakukan penambangan bijih besi khususnya di pesisir pantai.
Pembangunan nasional dilakukan dengan harapan menghasilkan perubahan positif dan kemajuan di segala bidang, termasuk lingkungan hidup. Secara umum, keberhasilan pembangunan dapat diukur dengan dua indikator.
Dampak pembangunan jalan tol terhadap kerusakan hutan lindung, serta fungsi lingkungannya dapat diminimalisir dengan skenario melakukan inventarisasi tumbuhan dan .
Halhal yang perlu diperhatikan dalam reklamasi lahan bekas tambang adalah dampak perubahan akibat dari kegiatan penambangan, rekonstruksi tanah (landscaping), revegetasi, pencegahan air asam tambang, pengaturan drainase dan tataguna lahan pasca tambang.
Dampak terhadap kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan kegiatan transportasi, penyimpanan dan penggunaan bahan peledak dan bahan kimia racun, bahan radio aktif di kawasan penambangan dan gangguan pernapasan akibat pengaruh debu.
Tantangan ini berlaku terutama di negaranegara yang sedang membangun karena adanya berbagai aktivitas pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat manusia yang sering pula membawa dampak terhadap perubahan lingkungan (Rensi, 2012).
Istilah TI sebagai kepanjangan dari Tambang Inkonvensional sudah sangat dikenal di kalangan rakyat Kepulauan Bangka Belitung. Ini merupakan sebutan untuk penambangan timah dengan memanfaatkan peralatan mekanis sederhana, yang biaa bermodalkan antara 10 juta sampai 15 juta rupiah.
bagaimana dampak pertambangan emas terhadap sosial dan ekonomi masyarakat di Kecamatan Batang Toru, dan bagaimana pengaruh dampak sosial (pendidikan dan kesehatan) dan ekonomi (kesempatan kerja dan berusaha) tambang emas tersebut
Jika keseriusan pembinaan terhadap pertambangan rakyat ada dan orientasi pengembangan pertambangan membuka kesempatan yang luas dan setara terhadap penambangan rakyat, maka kita dapat belajar dari pengalaman negaranegara lain seperti Bolivia .